15 September, 2009

Bahasa Pemrograman C++

Sejarah C++
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kunoini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C. Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian pemrogram profesional.


Kelebihan C++

  1. Merupakan induk dari bahasa pemrograman perl, php, phyton, visual basic, gambas, java, C#
  2. Compiler bahasa C++ terdapat di semua platform
  3. Untuk pengembangan visual dijejali dengan platform yang sangat banyak seperti OWL, MFC, Cocoa, QT, GTK, dll
  4. Merupakan pemrograman berorientasi objek.
  5. Penanganan kompleksitas dengan OOP
  6. Bahasa C++ tersedia hampir di semua jenis komputer.
  7. Kode bahasa C++ dengan portabilitas dan fleksibilitas yang tinggi untuk semua jenis komputer.
  8. Bahasa C++ hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci (hanya terdapat 48 kata kunci).
  9. Proses eksekusi program bahasa C++ lebih cepat. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat dengan bahasa C++ akan menjadi aplikasi yang efisien dan kompetitif.
  10. Dukungan pustaka fungsi dan kelas yang banyak sehingga memungkinkan pembuatan aplikasi makro.
  11. C++ adalah bahasa yang terstruktur, dengan demikian akan lebih mendukung OOP.
  12. Bahasa C++ termasuk bahasa tingkat menengah dan lebih dekat dengan bahasa mesin.
  13. Kode program bersifat reuseable, sehingga dapat digunakan kembali pada project lain dengan hanya menggunakan library dan file header.
  14. C++ dapat membuat aplikasi graphic processor berkualitas tinggi.

Kekurangan C++

  1. C++ tidak murni OOP sehingga kurang cocok untuk mengajarkan Konsep OOP karena kaidah-kaidah OOP dapat dilanggar. Dan di C++ ada konsep pointer yang sangat membingunkan, ini salah satu alasan mengapa C++ menjadi momok yg paling tidak disukai.
  2. C++ walapun tidak terpengaruh oleh Sistem Operasi tetapi tool untuk developmentnya harus spesific pada salah satu sistem operasi contoh Visual Studio hanya dapat berjalan di Windows. Alasan ini juga nantinya akan dapat menurunkan minat terhadap sistem operasi yang lain contohnya Linux. Apabila dalam praktiknya menggunakan Visual Studio maka otomatis akan menggunakannya juga dan pada akhirnya malas untuk mencoba sistem operasi yang lain.
  3. Implementasi C++ dalam teknologi IT pada saat sekarang sudah sangat sedikit sekali.
  4. "susah" untuk membuat sesuatu dengan C++ sehingga kepeminatannya dalam memperdalam Programming akhirnya harus kandas kecuali dengan inisitif sendiri mempelajari bahasa/teknologi lain.
  5. Bahasa ini cukup sulit untuk dipelajari dan dipahami.
  6. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.
  7. Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.

Aplikasi C++

  1. Sebagai bahasa pemrograman di Windows, UNIX, Linux.
  2. Visual C++ dapat dibuat aplikasi apa saja seperti database.
  3. Bahasa untuk pembuatan system operasi, game, system kendali,pembuatan aplikasi
  4. Untuk membuat bahasa baru atau membuat compiler bahasa baru
  5. Untuk menulis komponen dan file-file pustaka bahasa lain.

Contoh
//my first program in C++
#include
int main()
{ cout << “Selamat pagi dunia!”; return 0;} Hasil :

Selamat pagi dunia!

sumber1
sumber2
sumber3

1 komentar:

Anonim mengatakan...

susah banget yah......http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/102.gif

Posting Komentar